Rabu, 21 Oktober 2009
MENANTI …
abuz zubair.net
Menanti …
Setiap hari kunanti kedatanganmu
Setiap pagi kusambut senyummu
Aku mencarimu,
Berselimut embun bercampur asap
yang ada hanya kepedihan menusuk mata
napas sesak tersedak asap
kugosok mata seolah tak percaya
kian pedih, semakin sedih
oohh .. kiamatkah hari?!!
Kenapa sudah berapa pagi tidak ada matahari?!!
Akhirnya kau datang walau telah siang
Tapi kenapa, kau datang tanpa senyuman
Wajah pucat tidak bercahaya
Asa hilang dalam angkara
Karena ulah manusia
Matahari menyala
Udara dan Bumi membara
Hai manusia, kau sedang melukis bencana
Di darat dan lautan,
Dengan tangan-tangan jahiliyah
Dan kemudian
Binasa dalam siksa
Pekanbaru, Sya’ban 1425 Hijriyah.
Ditulis ketika Pekanbaru diselimuti kabut asap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar